Jakarta, Hamil bukan berarti Anda dan pasangan harus
puasa bercinta. Seks bisa menjadi cara bagus untuk melepaskan stres dan
membuat wanita hamil merasa bahagia. Tapi, tidak semua posisi seks aman
bagi bayi dan si ibu yang berperut besar.
Sementara bayi tumbuh
di dalam rahim, Anda perlu memberikan semua cinta yang Anda bisa dengan
makan makanan yang tepat dan menghindari berbagai hal yang dapat
menyebabkan komplikasi saat melahirkan. Namun, Anda tidak boleh lupa
merawat diri sendiri, termasuk berhubungan seks yang dapat menjadi salah
satu cara mengusir stres.
Tapi tidak semua posisi bercinta aman
untuk bayi. Anda harus berhati-hati untuk tidak menempatkan terlalu
banyak berat badan pada perut. Setidaknya ada 5 posisi bercinta yang
dianggap aman untuk wanita hamil, seperti dikutip detikHealth dari health.india.com, Senin (3/3/2014):
1. Posisi spooning (menyendok)
Spooning
adalah posisi seks yang aman selama kehamilan. Anda tetap dapat
menikmati hubungan intim tanpa ada kekhawatiran. Dalam posisi bercinta
ini, Anda dan pasangan harus berbaring menyamping seperti dua sendok
yang digabungkan bersama-sama. Pasangan laki-laki harus berada di
belakang pasangan wanita dan memilih sudut penetrasi yang nyaman
baginya.
2. Posisi woman on top (wanita di atas tubuh pria)
Woman
on top adalah posisi lain yang dapat dinikmati wanita hamil. Dalam
posisi ini, pasangan laki-laki harus berbaring di tempat tidur dengan
pasangan wanita duduk di atas tubuhnya sehingga tidak menempatkan berat
badan pada perut yang sudah membesar. Pasangan wanita memiliki kontrol
penuh gerakan dan dia bisa mengatur kecepatan yang membuatnya merasa
nyaman
3. Posisi reverse cowgirl
Hubungan seksual
dengan posisi reverse cowgirl hampir mirip dengan woman on top, hanya
saja si wanita yang memegang kendali menghadap ke belakang, ke arah kaki
bukan wajah pria. Posisi ini bisa dipilih bila pasangan pria terlalu
cemas melihat perut pasangan wanita yang sudah membesar.
4. Posisi lap top
Posisi
ini sangat mirip dengan posisi reverse cowgirl. Satu-satunya perbedaan
adalah pria harus duduk di kursi bukannya berbaring di tempat tidur.
Pasangan laki-laki harus menghadap ke punggung pasangan wanita dan
pasangan wanita bisa mengatur kecepatan gerakan yang membuatnya nyaman.
5. Posisi tepi ranjang (edge of the bed)
Dalam
posisi ini, pasangan laki-laki berlutut di luar tempat tidur sementara
wanita berbaring di tepi tempat tidur dengan posisi kaki ke bawah.
Pasangan laki-laki harus melakukan penetrasi dalam posisi berlutut
sehingga tidak ada tekanan yang diletakkan pada perut.
No comments:
Post a Comment